Tentang Kami

PENDIRI

KONGREGASI FIC

Our History

Nama lengkap Kongregasi Bruder FIC adalah “Kongregasi Para Bruder Santa Perawan Maria yang Terkandung Tak Bernoda” dalam bahasa Latin “Congregatio Fratres Immaculate Conceptionis (FIC) Beatae Mariae Virginis”. Kongregasi FIC didirikan di kota Maastricht, Belanda pada 21 November 1840 oleh Pastor Ludovicus Rutten. Imam muda ini mengalami suatu panggilan untuk menyerahkan seluruh hidupnya dan semua kekayaannya bagi pelayanan pendidikan dan pembinaan kristiani kaum muda. la memberikan perhatian terutama kepada kaum muda yang miskin dan terlantar di kota kelahirannya, Maastricht, yang pada waktu itu kondisi sosialnya sangat buruk. Pastor Rutten dikenal sebagai pribadi yang memiliki kemauan yang kuat untuk lebih daripada yang bisa dibuat. Setelah keinginan kuatnya menjadi misionaris terhalang, Rutten tidak putus asa, tetapi justru tumbuh semangat karya di tengah-tengah kaum muda yang miskin dan lemah. 

la berpegang pada rencana dan berjuang keras untuk dapat mewujudkan rencananya, walau banyak rintangan. Pastor Rutten percaya penuh terhadap penyelenggaraan llahi sehingga sebagai pribadi yang saleh dan menjadi seorang pribadi yang penuh syukur dalam doanya dan dalam kehidupan kesehariannya.

Hal lain yang sangat mempengaruhi karya dan hidupnya adalah penghormatan dan devosinya kepada Bunda Maria yang begitu besar. Pengalaman bahwa Bunda Maria selalu membimbing dan menyertai, membuat Rutten menyerahkan Kongregasi yang didirikannya di bawah perlindungan Santa Perawan Maria yang Terkandung Tak Bernoda.

PEMIMPIN PERTAMA

KONGREGASI FIC

Our History

Bernardus Hoecken, yang lahir di Tilburg, 13 Mei 1810. Pada
tahun 1840 ia memulai novisiatnya di novisiat Bruder Caritas di Belgia,
tetapi atas permintaan Rutten, ia pulang ke Maastricht beberapa hari
sebelum pendirian resmi Kongregasi Bruder FIC.

Bernardus, biarpun baru novis, berbakat pemimpin. Pada tahun
1841 ia dipilin menjadi Overste dan membantu membangun kongregasi.
Pendiri dan Overste pertama saling percaya 100% dan bervisi sama.
Pada tahun 1865, Br. Bernardus menulis: “Kongregasi mulai kecil,
miskin dan tak terpandang. Kegiatannya: mengurus sejumlah anak
miskin dan mengajar agama kepada anak yang lain.” Inilah titik tolak
perkembangan kongregasi. Br. Bernardus selalu menekankan:
“Kongregasi dapat berbahagia saja, jika kaum miskin diutamakan.”

SEJARAH SINGKAT

Dalam sejarah perkembangannya SMP Pangudi Luhur 1 Klaten pernah disebut sebagai sekolah bersubsidi, sekolah berstatus disamakan dan ketika sekolah-sekolah diakreditasi, SMP Pangudi
Luhur 1 Klaten selalu mendapatkan status sebagai sekolah yang terakreditasi. Perkembangan selanjutnya, pada tahun 2009 SMP Pangudi Luhur 1 Klaten mendapatkan status sebagai Sekolah
Standar Nasional (SSN) yang dikukuhkan dengan SK Menteri Pendidikan Nasional No. 3272/C3/MN/2009.

SMP Pangudi Luhur 1 Klaten bekerjasama dengan Komite Sekolah dan didukung oleh Yayasan Pangudi Luhur, senantiasa berusaha untuk memenuhi kebutuhan fasilitas pembelajaran yang memadai untuk semua kelas sehingga dapat menunjang kelancaran proses pembelajaran di SMP Pangudi Luhur 4 Klaten.